nusakini.com - Bupati Grobogan secara tegas menolak impor beras saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Grobogan , Selasa (23/1/2018).  

Menurutnya impor beras akan menyengsarakan petani.  Dalam tri wulan pertama tahun 2018 saja, Kabupaten Grobogan mengalami surplus sebesar 194.105 ton. "Surplus tidak akan berarti apa-apa jika harga anjlok. Kalau anjlok, pasti akan banyak pesan Wa dari petani," katanya.

Bupati Grobogan menambahkan, tidak hanya dirinya yang menolak impor beras, namun petani juga bersikap tegas menolak impor beras. Bulan ini Kecamatan Brati panen padi seluas 627 ha. "Suara petani adalah suara bupati. Semua petani yang hadir disini secara tegas menolak impor beras," tambahnya.

Menteri Pertanian yang didampingi oleh Bupati Grobogan dan jajaran terkait menyampaikan “Kita lihat panen melimpah. Jika terserap semua oleh Bulog, maka akan aman, ” ucap Menteri Amran.

Dalam kesempatan itu, Mentan Amran tidak menanggapi pernyataan Bupati Grobogan tentang penolakan impor beras. Namun demikian, ia meminta para petani untuk meningkatkan produksi. Untuk itu, ia menjanjikan bantuan alat mesin pertanian untuk meningkatkan panen petani. (p/ma)